Skandal Seksual Imam Dan Biarawati India

Internasional / 1 March 2009

Kalangan Sendiri

Skandal Seksual Imam Dan Biarawati India

Puji Astuti Official Writer
62168

Toko-toko buku Kristen di Kerala, India telah menjual sebuah buku kontroversial berjudul "Amen". Buku ini adalah buku autobiografi seorang biarawati India yang bernama Jesme. Dalam bukunya ini, biarawati Jesme menuliskan bahwa para biarawan dan biarawati bukan saja sudah melanggar sumpahnya untuk hidup selibat, tapi juga melakukan hubungan seks satu sama lain, bahkan memaksa para biarawan dan biarawati baru untuk berhubungan seks dengan mereka.

Gereja Katolik di India baru saja pulih dari sebuah kasus seksual yang kontroversial dan berakhir dengan pemecatan seorang uskup. Uskup itu mengadosi seorang perempuan berusia 26 tahun, dan mengatakan bahwa dia mengangkat wanita itu sebagai anaknya.

Dalam buku "Amen" ini menceritakan pada waktu awal-awal Jesse memasuki masa biarawatinya, seorang imam mengutip ayat tentang "ciuman kudus" dan mengajaknya melakukan ciuamn di ruang pengakuan dosa. Lalu pada saat dia masih di asrama, seorang biarawati lesbian mendatanginya pada malam hari.

"Dia datang pada malam hari dan melakukan perbuatan cabul pada saya, dan saya tidak bisa menghentikannya," tulisnya.

Ketika dia di kirim ke Banglore, untuk melayani bersama seorang imam, dia dikuliahi tentang perlunya "kasih secara fisik" lalu imam itu menyerangnya.

"Dia mendatangi saya ke kamar, dan mencoba meraba-raba, saya menolak dan bangun dengan marah. Ketika saya berkata tidak, dia membuka pakaiannya dan memaksa saya juga untuk membuka pakaian."

Menurut pengakuan Jesme, pejabat senior gereja telah dua kali mencoba untuk memasukkan dia ke klinik rehabilitasi dan diklaim bahwa dia mengalami masalah mental setelah ia mengeluhkan tentang skandal seksual dan juga sejumlah cerita kelam antara biarawati dan imam.

Dr Paulus Thelekkat, juru bicara untuk Gereja Katolik Syro-Malabar menjelaskan bahwa ia bersimpati kepada biarawati Jesme, dia menghormati kebebasan untuk menyatakan pendapat yang dimiliki oleh biarawati tersebut, tetapi ia percaya bahwa hal itu tidak penting. "Sejauh mana yang diungkapkannya dapat dibuktikan, saya tidak tahu. Tetapi isu ini tidak serius. Kita hidup dalam sebuah komunitas manusia, dan dia harus menyadari bahwa hal ini adalah bagian dari kehidupan manusia," demikian ungkapnya kepada harian Telegrap. (Laporan Dean Nelson dari New Delhi untuk Telegraph.co.uk)

Gereja Katolik sudah beberapa kali mengalami skandal seksual, untuk itu hal-hal seperti ini tidak bisa dianggap remeh. Mungkin perlu dipikirkan adanya investigasi serius untuk mencari fakta-fakta apa yang telah terjadi. Mari kita berdoa untuk para imam dan biarawati yang sudah berkomitmen untuk melayani dapat memegang teguh komitmennya dan hidup dalam kekudusan.

Sumber : Telegraph.co.uk/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami